Kamis, 17 Januari 2013

Sekeping Hati Yang Tersakiti



Sekeping Hati Yang Tersakiti
Dibalik senyumnya kulihat terselip duka
Dibalik tawanya kulihat ada segores lara
Tuhan…benarkah aku yang membuatnya terluka ?
Kenapa harus ada yang tersakiti oleh kebahagiaanku yang semu
Akupun perih …melihatnya terluka
Karena aku juga wanita
Tapi mungkin dia tidak sekuat dan setegar aku
Jadi sebaiknya akulah yang harus putar arah
Karna jalan ini buntu
Tuhan…. Tolong beri aku kekuatan agar aku bisa menghadapi semua kenyataan ini
Aku tau berat dan pedih rasanya
Tapi apalah artinya kepedihannku jika dibandingkan hatinya yang kan terluka kelak saat dia tau…
Tuhan… jangan berhenti memakaikan topeng  di wajahku
Agar tak ada yang tau betapa sakitnya hati ini
Buatlah aku selalu tersenyum apapun yang aku rasakan
Kebahagiaan itu bukan milikku tapi milikknya
Aku tak boleh lagi merampasnya
Tuhan…kuatkan aku agar aku bisa mengatasi situasi ini
Bantu aku menghadapi cacian dunia kelak jika seisinya tau betapa jahatnya aku
Bantu aku menulikan pendengarannku terhadap kutukan-kutukan dunia
Bantu aku menjaga bintang yang kumiliki  tanpa harus mencuri bintang lain yang bukan milikku
Tuhan hanya Kau yang tau betapa sakitnya aku saat ini
Yang harus melepaskan orang yang kusayangi untuk bahagia bersama  pemiliknya
Untuk sekeping hati yang tersakiti, maafkan aku…

(“untuk kekasih penguat jiwaku…
…berdoa kau dan aku di jannah”)
Ditulis dengan tetesan air mata seorang perempuan  yang tak rela perempuan  lain tersakiti olehnya
(inspired from : “ Dan akhir adalah permulaan, kau dan aku tak pernah menapaki mula juga mungkin tak pernah sampai pada selesai, seperti puisi yang kutanam di kuntum hatimu “)
*Mata Ketiga Cinta*
By:Vio
24 Agustus 2012

2 komentar: